Bank sampah sama dengan bank lainnya yaitu merupakan suatu tempat
yang digunakan untuk menabung. Namun tentu saja bukan uang yang ditabung
di bank sampah, melainkan sampah. Sampah yang ditabung harus sudah
dipilah terlebih dahulu, misalnya dipilah berdasarkan jenisnya seperti
botol plastik, plastik, kertas, kardus, dan lain sebagainya.
Keterlibatan seseorang dalam bank sampah dimulai dengan mendaftarkan
diri sebagai nasabah. Nasabah Bank Sampah akan mendapat buku tabungan
yang harus dibawa setiap menabung. Proses menabung sampah diantaranya :
- Nasabah membawa sampah kering ke Bank Sampah
- Sampah yang telah dipilah akan ditimbang dan selanjutnya hasil penimbangan ditulis dalam buku tabungan dan buku induk nasabah
- Sampah disimpan oleh pengelola Bank Sampah dan nasabah pulang
Meskipun nasabah bank sampah menabung sampah, hasil yang diambil
bukan berarti juga sampah. Nasabah dapat mengambil tabungan yang sudah
berupa uang ataupun memanfaatkan saldo tabungannya untuk melakukan transaksi pembayaran tagihan listriknya. Adapun sampah yang telah ditabung oleh nasabah pada akhirnya akan
didaur ulang
Bank sampah memiliki peran yang cukup besar dalam menangani
permasalahan sampah di masyarakat. Bank sampah membuat sampah memiliki
nilai lebih. Masyarakat memang telah banyak yang memiliki kebiasaan
mengumpulkan barang bekas dan dijual pada pemulung. Sebenarnya bank
sampah tidak jauh berbeda dengan hal tersebut. Hanya saja bank sampah
menjanjikan hasil yang diakumulasi. Jika pada sistem mengumpulkan barang
bekas dan dijual pada pemulung masyarakat langsung mendapat uang, dan
uangnya pun juga tidak akan terlalu banyak dan mungkin tanpa terasa bisa langsung
habis untuk sesuatu yang tidak perlu. Namun lain halnya dengan bank sampah, di
bank sampah tiap nasabah yang setor sampah tidak harus langsung dapat uang
sebagai pengganti, namun uang dapat diambil dalam kurun waktu tertentu.
Tentunya uang yang diambil adalah hasil akumulasi konversi jumlah sampah
yang selama itu ditabung oleh nasabah. Sehingga uang yang didapat juga
lumayan banyak dan terasa faedah.
Dengan adanya bank sampah, masyarakat seakan difasilitasi tempat pembuangan sampah yang sekaligus memberi feed back
yang menguntungkan. Sampah yang ditabung tidak harus banyak, asalkan
rutin menabung lama kelamaan juga akan menjadi tabungan yang berarti.
Yang perlu dilakukan oleh masyarakat hanyalah memilah jenis sampah.
Proses ini pun sangat mudah dan sederhana. Masyarakat cukup menyediakan
tempat sampah menurut jenisnya, antara botol plastik, plastik, kemasan minuman gelas, kaleng bekas, besi dll.